Aku selalu sadar akan hal itu,
tetapi terkadang hati dengan otak tidaklah sama. Ketika hati ingin memilih
pilihan yang baik, namun otak tidak mau menerimanya karna sesuatu hal yang
dianggapnya logis. Padahal terkadang itu tidaklah logis. Ataupun sebaliknya
dimana hati ingin memilih pilihan yang buruk, namun otak malah menerimanya
karena yang dipikirkannya hanyalah keuntungan diri sendiri.
Hidup terlalu mahal sebenarnya
untuk di sia –siakan. Tapi terkadang semua orang menyadari akan hal tersebut
tapi dia mengabaikannya. Salah satunya adalah diriku sendiri. Setiap waktu aku
menyadarinya, namun taka da yang dapat kulakukan yang terbaik untuk diriku
sendiri. Terkadang aku bingung dengan semua ini. Semua yang terjadi
disekelilingku sendiri.
Aku selalu melakukan pilihan
menurut hatiku sendiri. Dalam hatiku sendiri selalu timbul penyakit hati.
Itulah sebabnya terkadang aku selalu melakukan pilihan yang kurang tepat.
Pilihan yang aku pilih hanya demi kepentingan pribadiku sendiri. Aku terlalu
egois memikirkan orang lain. Aku terlalu sibuk dengan keinginannku. Aku terlalu
sibuk dengan diriku sendiri. Aku selalu melakukan apapun sesuka hatiku sendiri.
Namun kini aku tersadar akan
semua hal yang telah aku lakukan. Namun entah mengapa ketika aku sudah tersadar
akan hal itu. Aku tidak bisa mengubah sikap k uterus menerus. Hanya pada ketika
aku tersadar sajalah aku mengubahnya. Namun seterusnya aku selalu melakukan
kesalahan yang terulang dan terulang kembali. Apakah itu salah satu sikap
manusia? Atau hanyalah aku saja yang seperti itu? Entahlah. Tapi aku akan
selalu mencoba melakukan yang terbaik untuk diriku sendiri maupun lingkunganku.
Aku akan melakukan hal yang
terbaik dengan cara melakukan pilihan yang terbaik juga untuk diriku sendiri
dan orang lain. Dengan apa aku melakukannya? Langkah awal dan utama yang harus
dilakukan yaitu memilih pilihan yang terbaik karna semua tindakan selalu
bermula dari sebuah pilihan. Jika pilihan itu baik, maka tindakan yang
dihasilkan akan baik pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar